Senin, 27 Oktober 2014

Tugas IBD (Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusatraan) - Universitas Gunadarma



TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusatraan


NAMA                : FEBY RENDRA FEBRIANI
NPM                   : 14514139
KELAS               : 1PA15


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang  Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusatraan.” Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapatkan informasi dari sumber terpercaya. Penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan masalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.


Pendahuluan

A.   Latar Belakang

                  Sastra dan seni berkembang sangat pesat sehingga banyak faktor yang memengaruhi dan mendukung dua hal tersebut terhadap Ilmu Budaya Dasar, dan bagaimana cara kerja faktor tersebut.

B.   Tujuan

Tujuan ditulisnya makalah ini untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai apa saja keterkaitan sastra dan seni terhadap ilmu budaya dasar.


3.1       Pendekatan  Kesusatraan

3.1.1          Pengertian Sastra dan Seni

·      Sastra       : merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman.”
·      Seni          : suatu keterampilan dan kekreatifan hasil perwujudan dari pikiran atau emosi di media yang berpotensi dapat diakses public terutama untuk tujuan menarik kita estetis.

3.1.2          Peranan Sastra    
                 
   Sastra mempunyai peranan yaitu :
o Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir
o Mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
o Mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan
o Menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhlukTuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
o Menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesame dan kepada sang pencipta
o Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.

3.1.3          Hubungan Antara Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar

                    Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, Negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :

1.   Kenyataan bahwa bangsa Indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan .

2.   Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negative berupa terjadinya perubahan dan pergeseran system nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusia pun terkena pengaruhnya .


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya.

3.2       Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa

3.2.1      Pengertian Prosa

                        Prosa adalah karangan bebas. Maksudnya adalah  penulis prosa dapat secara bebas menuliskan apa yang ada di dalam pikirannya, tanpa harus terikat oleh aturan tertentu.

3.2.2      Jenis-JenisProsa

o Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,
o Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun

3.2.3     Komponen dalam Prosa

Prosa lama:
1.                  Statis, lamban perubahannya
2.                  Istana Sentris, bersifat kerajaan
3.                  Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng
4.                  Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab
5.                  Tidak ada pengarang atau anonym.

Prosa baru:
1.                  Dinamis, perubahannya cepat
2.                  Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar
3.                  Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb
4.                  Di pengaruhi sastra Barat
5.                  Nama pencipta selalu dicantumkan


3.3       Nilai dalam Prosa Fiksi

3.3.1      Pengertian Prosa Fiksi

     Prosa fiksi adalah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi  cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif

3.3.2      Nilai dalam Prosa Fiksi

1.                        Prosa fiksi memberikan kesenangan
2.                        Prosa fiksi memberikan informasi
3.                        Prosa fiksi memberikan warisan cultural
4.                        Prosa memberikan keseimbangan wawasan

3.3.3      Contoh 2 KaryaSastra

1. Azab dan Sengsara – Merari Siregar
2. Siti Nurbaya – Marah Rusli

3.3.4      Contoh Prosa

   Fabel
               Pada suatu hari yang panas di suatu pegunungan yang curam, ada dua ekor kambing yang sombong sedang berjalan dari dua arah yang berlawanan, satu kambing dari utara, yang satu lagi dari selatan. Kebetulan kedua kambing tersebut tiba bersamaan di tepi jurang yang di bawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Tidak ada jembatan distu, yang ada hanya ada sebuah pohon yang jatuh dan sangat kecil yang bisa dijadikan jembatan untuk menyebrangi jurang tersebut. Pohon yang dijadikan jembatan tersebut tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor tupai dengan selamat, apalagi jika dilalui oleh dua ekor kambing.
Hewan-hewan yang ingin menyebrang tidak ada yang berani melewati jembatan pohon tersebut. Tetapi kedua kambing yang sombong tersebut dengan kesombonganya tetap menyebrangi jembatan tersebut. Kedua kambing tersebut tidak mau saling mengalah. Kambing yang pertama menapakkan kakinya kejembatanitu, kambing yang satunyalagi pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut.
Akhirnya kedua kambing tersebut bertemu di tengah-tengah jembatan. Keduanya tetap sombong dan tidak mau mengalah. Akhirnya kedua kambing tersebut saling mendorong menggunakan tanduk mereka dan akhirnya kedua kambing tersebut jatuh ke dalam jurang dan hilang di arus air yang deras

3.4       Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi
3.4.1    Pengertian Puisi
                    Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.

3.4.2    Kreativitas Penyair dalam Membangun Puisi

1.   Figura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehinggga puisi menjadi segar, hidup menarik dan member kejelasan gambaran angan.
2.   Kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermaknaganda, banyak tafsir.
3.   Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau
4.   Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dana sosiasi-asosiasi tertentu.
5.   Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati

3.4.3    Alasan yang Mendasari Penyajian Puisi dalam IBD

·   Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
·   Puisi dan keinsyafan / kesadaran individual
·   Puisi dan keinsyafan sosial


3.4.4       Contoh Puisi
KATAKAN SAJA
Puisi Feby

Kau yang menjadikan cinta
Dalam hidupku untuk yang pertama
Kini tinggalah kenangan seluruh cinta
Yang kan tersimpan
Untuk diriku yang pernah
Kau cintai dank au miliki
Yang selama ini ku masih
Di hatimu
Katakan saja
Bahwa dirimu masih mencintai
Diriku yang takkan kembali
Mencintaimu lagi
Biarkan aku menjadi sesuatu yang berarti
Dihatimu selamanya


Daftar Pustaka









Tidak ada komentar:

Posting Komentar