TUGAS ILMU
BUDAYA DASAR
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusatraan
NAMA : FEBY RENDRA FEBRIANI
NPM :
14514139
KELAS : 1PA15
Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Konsepsi Ilmu Budaya
Dasar dalam Kesusatraan.” Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapatkan informasi
dari sumber terpercaya. Penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna untuk
itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan
masalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca,
akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Sastra
dan seni berkembang sangat pesat sehingga banyak faktor yang memengaruhi dan mendukung
dua hal tersebut terhadap Ilmu Budaya Dasar, dan bagaimana cara kerja faktor tersebut.
B.
Tujuan
Tujuan ditulisnya makalah ini untuk memberikan informasi
kepada pembaca mengenai apa saja keterkaitan sastra dan seni terhadap ilmu budaya
dasar.
3.1 Pendekatan Kesusatraan
3.1.1 Pengertian Sastra dan Seni
· Sastra : merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta
śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman.”
·
Seni : suatu keterampilan dan kekreatifan hasil
perwujudan dari pikiran atau emosi di media yang berpotensi dapat diakses
public terutama untuk tujuan menarik kita estetis.
3.1.2 Peranan Sastra
Sastra mempunyai peranan yaitu :
o
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan
motivasi kepada masyarakat untuk berpikir
o
Mendorong munculnya kepedulian,
keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
o
Mendorong orang untuk menerapkan moral
yang baik dan luhur dalam kehidupan
o
Menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya
sebagai makhlukTuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
o
Menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada
sesame dan kepada sang pencipta
o
Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh
lebih indah dan mempesona.
3.1.3 Hubungan Antara Sastra dan Seni dengan
Ilmu Budaya Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya
dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang
berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra
dan seni didalamnya.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, Negara dan masyarakat
Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
1.
Kenyataan bahwa bangsa Indonesia berdiri
atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercemin dalam berbagai
aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial,
kesukaan, dan kedaerahan .
2.
Proses pembangunan yang sedang berlangsung
dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negative berupa terjadinya perubahan
dan pergeseran system nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusia pun
terkena pengaruhnya .
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan
kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya,
sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya.
3.2 Ilmu
Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
3.2.1 Pengertian Prosa
Prosa adalah
karangan bebas. Maksudnya adalah penulis
prosa dapat secara bebas menuliskan apa yang ada di dalam pikirannya, tanpa
harus terikat oleh aturan tertentu.
3.2.2 Jenis-JenisProsa
o
Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,
o
Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun
3.2.3 Komponen dalam Prosa
Prosa
lama:
1.
Statis, lamban perubahannya
2.
Istana Sentris, bersifat kerajaan
3.
Bersifat fantastis, bentuknya
hikayat, dongeng
4.
Di pengaruhi sastra Hindu dan
Arab
5.
Tidak ada
pengarang atau anonym.
Prosa baru:
1.
Dinamis, perubahannya cepat
2.
Rakyat Sentris, mengambil bahan
dari rakyat sekitar
3.
Realistis, bentuknya roman,
novel, cerpen, drama, kisah, dsb
4.
Di pengaruhi sastra Barat
5.
Nama pencipta
selalu dicantumkan
3.3 Nilai
dalam Prosa Fiksi
3.3.1 Pengertian Prosa Fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi
cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga
karangan narasi sugestif/imajinatif
3.3.2 Nilai dalam Prosa Fiksi
1.
Prosa
fiksi memberikan kesenangan
2.
Prosa
fiksi memberikan informasi
3.
Prosa
fiksi memberikan warisan cultural
4.
Prosa
memberikan keseimbangan wawasan
3.3.3 Contoh 2 KaryaSastra
1. Azab dan Sengsara –
Merari Siregar
2. Siti Nurbaya – Marah Rusli
2. Siti Nurbaya – Marah Rusli
3.3.4 Contoh Prosa
Fabel
Pada suatu hari yang panas di suatu pegunungan yang curam,
ada dua ekor kambing yang sombong sedang berjalan dari dua arah yang
berlawanan, satu kambing dari utara, yang satu lagi dari selatan. Kebetulan kedua
kambing tersebut tiba bersamaan di tepi jurang yang di bawahnya mengalir air
sungai yang sangat deras. Tidak ada jembatan distu, yang ada hanya ada sebuah pohon
yang jatuh dan sangat kecil yang bisa dijadikan jembatan untuk menyebrangi jurang
tersebut. Pohon yang dijadikan jembatan tersebut tidak dapat dilalui secara bersamaan
oleh dua ekor tupai dengan selamat, apalagi jika dilalui oleh dua ekor kambing.
Hewan-hewan
yang ingin menyebrang tidak ada yang berani melewati jembatan pohon tersebut.
Tetapi kedua kambing yang sombong tersebut dengan kesombonganya tetap menyebrangi
jembatan tersebut. Kedua kambing tersebut tidak mau saling mengalah. Kambing
yang pertama menapakkan kakinya kejembatanitu, kambing yang satunyalagi pun
tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut.
Akhirnya kedua
kambing tersebut bertemu di tengah-tengah jembatan. Keduanya tetap sombong dan tidak
mau mengalah. Akhirnya kedua kambing tersebut saling mendorong menggunakan tanduk
mereka dan akhirnya kedua kambing tersebut jatuh ke dalam jurang dan hilang di
arus air yang deras
3.4 Ilmu
Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi
3.4.1 Pengertian Puisi
Puisi adalah
bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai
oleh bahasa yang padat.
3.4.2 Kreativitas Penyair dalam Membangun Puisi
1. Figura bahasa
(figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan,
alegori, dsb sehinggga puisi menjadi segar, hidup menarik dan member kejelasan gambaran
angan.
2.
Kata yang ambiquitas yaitu
kata-kata yang bermaknaganda, banyak tafsir.
3.
Kata-kata yang berjiwa yaitu
kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa
penyair sehingga terasa hidup dan memukau
4.
Kata-kata yang konotatif yaitu
kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dana sosiasi-asosiasi tertentu.
5.
Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan
hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati
3.4.3 Alasan yang Mendasari Penyajian Puisi dalam IBD
·
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
·
Puisi dan keinsyafan / kesadaran
individual
· Puisi
dan keinsyafan sosial
3.4.4 Contoh Puisi
KATAKAN SAJA
Puisi Feby
Puisi Feby
Kau yang menjadikan cinta
Dalam hidupku
untuk yang pertama
Kini tinggalah
kenangan seluruh cinta
Yang kan
tersimpan
Untuk diriku yang pernah
Kau cintai dank au miliki
Yang selama ini ku masih
Di hatimu
Katakan saja
Bahwa dirimu
masih mencintai
Diriku yang
takkan kembali
Mencintaimu
lagi
Biarkan aku
menjadi sesuatu yang berarti
Dihatimu
selamanya
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar